Nah...lo, kata asing lagee nee. apaan tuh "Booleean". Dalam matematika dan ilmu komputer, Boolean adalah struktur aljabar yang "mencakup intisari" operasi logika AND, OR dan NOR dan juga teori himpunan untuk operasi union, interseksi dan komplemen... Ngerti gak?
Penamaan Aljabar Boolean berasal dari nama seorang matematikawan asal Inggris, bernama George Boole. Dialah yang pertama kali mendefinisikan istilah itu sebagai bagian dari sistem logika pada pertengahan abad ke-19. Boolean adalah suatu tipe data yang hanya mempunyai dua nilai. Yaitu true atau false (benar atau salah). Pada beberapa bahasa pemograman nilai true bisa digantikan 1 dan nilai false digantikan 0.
Tapi.. kita bukan mo ngebahas itu koq, yang kita mo bagi sama kalian adalah bahwa pencarian Google ternyata bisa loh menggunakan Booleaan, tapi gimana caranya. Okay.. ikutin deh tips and trick berikut:
Operator dan logika boolean yang digunakan google ada 7, yaitu:
1. and
2. or
3. tanda tambah (+)
4. tanda minus (-)
5. tanda asterik
6. tanda titik (.)
7. tanda kutip (“”)
Untuk lebih jelasnya, ikutin deh penjelasan berikut:
AND
Maksudnya, jika kita mengetikan ‘TariANDBali’, hasil pencariannya haruslah mengandung kedua kata tersebut baik tari maupun Bali. Sebenarnya perintah AND ini boleh tidak diketik. Karena secara default (standar), Google menggunakan kata kunci AND. Jadi, Anda dapat langsung mengetik TARI BALI tanpa ada boolean AND. Penulisan AND haruslah menggunakan huruf kapital. Logika AND ini sama fungsinya dengan tanda (+)
OR
Logika OR digunakan untuk mencari halaman yang memiliki salah satu dari dari data yang akan dicari. Penulisan kata OR harus menggunakan huruf kapital. Misalnya, Kita mengetikan Musik OR Dangdut, maka hasil pencarian yang akan Google tampilkan adalah kata Musik atau kata Dangdut.
Tanda Tambah (+)
Penjelasan pemakaiatanda + ini adalah sama saja dengan logika boolean AND. Tanda + digunakan untuk mencari teks yang serupa. Misalnya, langit+biru. Maka hasil searchingnya adalah link yang mengandung kedua kata tersebut.
Tanda Minus (-)
Kebalikan dari tanda (+), tentu saja tanda (-). Fungsinya adalah untuk tidak menampilkan kata yang mengandung lambang minus tersebut. Sebelum penulisan tanda minus (-) haruslah terdapat spasi kosong. Misalnya, ‘langit -biru’, hasil pencariaanya adalah tautan yang memiliki kata langit dan tidak terdapat kata biru. Biar gampang diingat, tanda (-) boleh dibaca sebagai ‘kecuali’.
Tanda Asterik (*)
Melambangkan karakter pengganti kata. Jika Anda mengetikkan: “satu*tiga” maka akan memberikan hasil yang beragam. Bisa saja ‘satu dua tiga’, ‘satu tambah tiga’ atau kata-kata lain antara dua kata tersebut. Apabila Anda mengetikan ‘cinta*’ hasil yang Anda dapatkan bukanlah cinta, melainkan ada kata lain setelah kata cinta tersebut misalnya cinta mati, cinta buta dan lainnya. Jadi, lambang (*) bukanlah sebagai pengganti huruf.
Tanda Titik (.)
Digunakan untuk mencari teks yang satu karakter. Karakter tersebut dapat berupa apa saja, termasuk huruf, angka, spasi, karakter khusus dan sebagainya. Misalnya, Anda mencari: ro.i hasilnya dapat berupa: roti, rozi, ro-I, dsb.
Tanda Kutip (“”)
Digunakan untuk mencari teks yang diapit antara kedua tanda kutip tersebut. Dari contoh diatas adalah “langit biru” maka hasil pencariannya adalah kata langit biru dalam satu rangkai.
Eiiit... satu lagi... biar komplit
Gunakan "Filetype", nah ini adalah kalimat perintah yang lebih mengarahkan kita pada data dicari dengan memanfaatkan ekstensi file yang diinginkan, ekstensi adalah tulisan tiga huruf setelah titik pada setiap file atau dokumen yang berfungsi membedakan file tersebut, misalnya file lagu berformat mp3 maka akan bertuliskan "judul lagu.mp3".
Penggunaannya mudah koq, ketikan aja "filetype:mp3" maka google akan menampilkan seabreg tautan file yang sudah berformat mp3. ketikan "filetype:jpg" maka paman google akan membawa kita ke berbagai gambar. ok... semoga bermanfaat dan ingat gunakan internet untuk hal-hal yang positive.